Monday 14 November 2011

Penyakit Mewabah Hepatitis A

A. SPESIFIK / LATAR BELAKANG


    
     Akhir - akhir ini kita sering mendengar bahwa adanya beberapa penyakit yang sedang mewabah di Indonesia. Contohnya saja seperti demam berdarah, tipus, ataupun hepatitis A.
     Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal - oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.


  1. Masa Inkubasi
     Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

     2.  Ciri - ciri penyakit Hepatitis A
  • Demam tiba-tiba
  • mual
  • muntah
  • hilang nafsu makan
  • penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning)
  • air seni pekat (bewarna tua)
  • tinja pucat
        3.   Pembagian Hepatitis A
    • pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual
    •  stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik)
    • stadium kesembuhan (konvalesensi)
       4. Penyaluran Penyakit
    • terkontaminasi feces pasien
    • akan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau setengah masak
    • Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi. 

        
    B. GAMBAR DAN FAKTA YANG MENDUKUNG







    Penderita Hepatitis A di Sekitar Unpar 65 Orang

    Oleh: Ahmad Sayuti AK
    Jabar - Jumat, 28 Oktober 2011 | 16:57 WIB

    INILAH.COM, Bandung - Berdasarkan data yang masuk ke Puskesmas Ciumbuleuit, hingga kini penderita hepatitis A di kawasan sekitar Universitas Parahyangan (Unpar) itu sudah mencapai 65 orang.

    Kasubag Tata Usaha (TU) Puskesmas Ciumbuleuit Tjuansyah menyebutkan pertama kali pihaknya menerima laporan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Cidadap pada 14 Oktober 2011. Saat itu tidak langsung ditelusuri karena tengah mempersiapkan program imunisasi campak.

    "Baru pada 18 Oktober kita survey. Waktu laporan, ketua LPM bilangnya ada 60 mahasiswa di sekitar RW 11 Kelurahan Ciumbuleuit terkena hepatitis A," paparnya saat ditemui INILAH.COM di Puskesmas Ciumbuleuit Jalan Bukit Resik, Jumat (28/10/11).

    Menurutnya, saat ini penderita yang sudah pulang mencapai 36 orang dan yang melakukan rawat jalan di Balai Pengobatan (BP) Unpar ada 6 mahasiswa.

    Dia mengungkapkan, setelah melakukan survey, pihaknya sudah menginstruksikan kepada BP Unpar untuk melakukan penyuluhan secara berkala, baik kepada mahasiswa, masyarakat, dan pedagang di sekitar Unpar.

    Sebelumnya diberitakan, 12 mahasiswa Unpar terkena hepatitis A dan hingga kini dirawat di RS Boromeus. Mereka terkena hepatitis ketika tengah mengikuti UTS pada 6-7 Oktober. Bahkan, yang dibawa ke RS mencapai 40 orang, tapi yang dinyatakan positif hanya 25 orang.[jul]

    C. SOLUSI

        1. Preventif
    Hingga kini belum ada vaksin untuk virus ini oleh karena itu, pencegahan yang dapat kita lakukan adalah:
    • mencuci tangan hingga bersih dengan menggunakan sabun antiseptik
    • melakukan suntikan imunisasi bagi seseorang yang berada disekitar penderita
    • pisahkan bahan makanan matang dan mentah, dengan alat dapur dan makan yang berbeda pula serta simpan di tempat berbeda
    • di saat memasak makanan terutama daging, ayam, telur, dan seafood hendaknya dipastikan masakan tersebut selesai sampai matang
    • simpan makanan di suhu aman. Jangan simpan makanan matang di suhu ruangan terlalu lama. Masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin disimpan.
        2. Kuratif
    Sampai saat ini belum ada obat spesifik untuk penyakit hepatitis A. Tindakan pengobatannya adalah:
      • istirahat total bagi pasien yang telah terinfeksi hepatitis A
      • istirahatkan hati
          3. Rehabilitatif
      • tetap melakukan pencegahan terhadap penyaki hepatitis A
      • meminum obat paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah
          4. Promotif
      • pemerintah khususnya Dinas Kesehatan daerah memberi himbauan untuk melakukan suntik vaksinasi 
      • sosialisai dan penyuluhan tentang bahayanya penyakit hepatitis A


      No comments:

      Post a Comment