Friday 22 July 2011

Pengaruh Rokok

REMAJA DAN KAITANNYA DENGAN ROKOK

A.     PENDUDUK PEROKOK
a.      Jumlah Penduduk di Indonesia
      Jumlah penduduk Indonesia yang di data oleh Badan Sensus Penduduk (BPS) pada bulan Mei 2010, menunjukkan 237.556.363 orang, yang terdiri dari laki‐laki sebanyak 119.507.580 orang dan perempuan sebanyak 118.048.783 orang. Berikut adalah grafik perbandingan antara jumlah penduduk dari tahun ke tahun.



SUMBR:  file:///D:/FOTO/blog/index.php.htm

b.      Jumlah Perokok di Indonesa
Perlu ketahui, Indonesia menempati rangking 3 di dunia dengan jumlah perokok terbanyak setelah Cina dan India.  Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia merupakan perokok aktif.  Berikut perbandingan jumlah perokok di Indonesia dengan beberapa Negara lainnya.
Daftar 10 Negara Perokok Terbesar di Dunia**
1.      China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
2.      India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
3.      Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)
4.      Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
5.      Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
6.      Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
7.      Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
8.      Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
9.      Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%
10.  Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%

SUMBER: file:///D:/FOTO/blog/10%20Negara%20dengan%20Jumlah%20Perokok%20Terbesar%20di%20Dunia%20%C2%AB%20Nusantaraku.htm

c.       Jumlah Remaja di Indonesia
Menurut  Badan Statistik Indonesia jumlah remaja di Indonesia yaitu sebesar 30% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Atau sekitar (62 juta jiwa). Dari 62 juta jiwa remaja tersebut, banyak yang telah terperangkap dalam bahayanya narkoba. Tidak hanya remaja putra, namun dewasa ini banyak juga remaja putrid yang ikut – ikut mencoba untuk merokok. Hal ini tentunya sangat disayangkan, karena dapat merusak generasi penerus bangsa Indonesia. Terlebih lagi banyak dikalangan remaja putrid yang menggunakan rokok tersebut adalah remaja putrid yang menggunakan jilbab dan tergolong orang – orang wanita yang muslimah.  Berikut merupakan grafik jumlah remaja perokok. 


 Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa, jumlah perokok aktif di Indonesia menduduki presentasi 57%. Jumlah itu termasuk perokok aktif dewasa maupun remaja. Sedangkan jumlah remaja yang merokok aktif yaitu sekitar 12%. Dan yang merupakan perokok pasif sebanyak 31%. Perokok remaja pasif lebih banyak dari pada perokok remaja aktif karena banyak diantara remaja yang hanya menjadi salah satu korban yang terpaksa menghisap asap rokok yang berasal dari salah satu anggota keluarganya yang merokok, maupun dari teman temannya.

B.      ROKOK

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan rokok?
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.


a.      Alasan Remaja Perokok
1.      Adanya keinginan untuk merokok ketika melihat orang tua atau anggota keluarga yang merokok
2.      Adanya pengaruh dari teman yang mengajak remaja untuk merokok. Dan jika remaja tidak ikut merokok dibilang “tidak gaul”, “cupu”, atau sebagainya.
3.      Sebagai pelampiasan rasa kecewa. Kebanyakan para remaja melampiaskan rasa kecewanya ke hal – hal yang negative, yaitu salah satunya merokok. Contohnya saja, ketika seorang remaja sedang putus cinta lalu frustasi, maka akan ada rasa kekecewaan pada dirinya dan mereka tidak tahu harus melapiaskan kemana, makanya mereka mencoba untuk merokok.
4.      Adanya rasa keingintahuan yang besar pada diri remaja. Mereka beranggapan bahwa dengan merokok, mereka akan menemukan jati diri mereka.
5.      Untuk menghilangkan rasa kebosanan yang muncul pada remaja.
6.      Pengaruh iklan pun menjadi alas an mengapa remaja merokok. Ketika melihat iklan rokok di media massa, timbullah di benak para remaja untuk mencoba rokok.




b.      Bahaya atau Akibat Merokok
Tahukah Kalian? Rokok banyak mengandung zat adiktif yang berbahaya bagi tubuh kita, terlebih lagi jika kita mengkonsumsi nya secara terus menerus.  Berikut merupakan bahaya atau akibat merokok yang harus kita ketahui demi mencegah banyaknya remaja perokok.





·         Penyakit Jantung
Rokok juga merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.
Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.
·         Kanker Paru-Paru
Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.
·         Emfisema
Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.
·         Lebih Cepat Tua
Hasil penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.

·         Kerusakan Tubuh
Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

Bahaya lainnya yaitu seperti: Kanker pundi kencing, Kanker perut, Kanker usus dan rahim , Kanker mulut , Kanker Esofagus, Kanker tekak, Kanker pankrias, Kanker payudara, Kanker paru-paru, Penyakit saluran pernafasan kronik, Strok, pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis, Penyakit jantung, Kemandulan,
Putus haid awal, Melahirkan bayi yang cacat, Keguguran bayi, Bronkitis, Batuk, Penyakit ulser peptik, Emfisima, Otot lemah,Penyakit gusi, Kerusakan mata.

c.       Fatwa – fatwa tentang Hukum Merokok
1.      Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (kotor/najis) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al a'raf (ayat) 157.

2. Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran Al Baqoroh (ayat) 2 dan An Nisa (ayat) 29.

3. Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker (Fact Sheet TCSC-AKMI, Fakta Tembakau di Indonesia) sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah dalam hadits Nabi SAW bahwa “tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.”

4. Rokok diakui sebagai zat adiktif dan mengandung unsur racun yang membahayakan walaupun tidak seketika melainkan dalam beberapa waktu kemudian sehingga oleh karena itu perbuatan merokok termasuk kategori melakukan sesuatu yang melemahkan sehingga bertentangan dengan hadits Nabi SAW yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan melemahkan.

5. Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al Isra (ayat) 26-27.

6. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (maqaasid asy-syariiah) yaitu perlindungan agama, jiwa/raga, akal, keluarga dan harta.

SUMBER: Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/136276-enam_dalil_fatwa_haram_rokok

No comments:

Post a Comment